Selasa, 02 Juli 2019
Bahaya Sifat Ujub
AImam Syafi'i RA memberikan cara untuk mengatasi sifat 'ujub atau bangga diri terhadap prestasi atau amal kebaikan.
Dikarenakan bahaya sifat ujub ini dapat menghilangkan semua pahala kebaikan yang telah kita upayakan, sebagaimana api yang dengan cepat melahap kayu bakar.
Beliau imam Syafi'i berkata :
وقال الشافعي رحمه الله :
إذا أنت خفتَ على عملك العُجب...فاذكر رضا مَن تَطلب، وفي أيّ نعيمٍ ترغب، ومِن أيّ عقاب ترهب، وأي عافية تشكر، وأيّ بلاء تذكر. فإنك إذا فَكَّرْتَ في واحدة مِن هذه الخصال... صَغُر في عندك عملُك.
"Jika kamu mengkhawatirkan hatimu terjangkit penyakit ujub atas amal kebaikan yang telah kamu lakukan, maka merenunglah...
keridhoan siapa yang kamu cari ?
Jika dalam amal kebaikan itu kamu mencari ridho Allah SWT, maka jangan pedulikan pujian maupun cacian manusia. Ikhlaslah dalam setiap perbuatan!
Kenikmatan apa lagi yang kamu harapkan ?
Jika kamu dengan amalmu berharap masuk surga, selamanya dalam kenikmatan di dalamnya, maka apakah amal yang telah kamu upayakan itu sebanding dengan surga yang kamu harapkan ?
Sungguh amalmu adalah sangat sedikit, tidak senilai dengan kenikmatan surga.
Bahkan di dunia pun, amal kebaikanmu tidak dapat menjamin kebahagiaan hidupmu.
Maka apakah pantas kamu membanggakan amal, ilmu, suku dan nasab ?
dari siksa apa, kamu ingin menghindarinya ?
Amal perbuatanmu hakekatnya tidak dapat menyelamatkanmu dari murka Allah SWT jika kamu merasa ujub atau sombong.
Iblis yang sudah ribuan tahun beribadah ikhlas kepada Allah SWT, namun hanya dengan sebuah kalimat ujub dan kesombongan, maka di wajibkan oleh Allah SWT selamanya dalam siksa neraka Allah SWT.
أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ
"Aku lebih baik dari Nabi Adam AS"
Betapa sering dalam hatimu terucap kata-kata ajaran iblis ini kepada orang yang kamu anggap lebih rendah darimu ?
Padahal hanya hati yang merendah yang akan mendapatkan guyuran hidayah, nur, sir dan anugerah dari Allah SWT.
nikmat sehat mana yang mampu kamu syukuri ?
Nikmat sehat jasmani dan rohani, panca indera dan anggota badan lengkap adalah nikmat Allah SWT yang tidak mampu kita bandingi syukurnya, walaupun dengan 500 tahun ibadah penuh kepada Nya.
Maka apa nilai ibadah kita yang tanpa khusyuk, penuh lalai ini dibanding kewajiban syukur kita kepada Allah SWT ?
mara bahaya apa yang bisa kamu jadikan pelajaran ?
Akibat yang didapatkan oleh orang-orang yang membanggakan diri dan sombong, tiada lain adalah kehinaan, kerendahan di dunia dan di akhirat.
Siapa yang tidak tahu fir'aun, haman, qarun, dan para pemilik hati yang congkak ? Dan bagaimana akhir keadaan mereka ?
___
Jika kamu mau merenungkan salah satu dari hal ini, maka benar-benar akan tahu
bahwa segala amal ibadahmu masih terlalu kecil, masih sangat sedikit, dan tidak pantas untuk dibanggakan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"Allahumma barikli fil maut wa fima ba'dal maut"
Qabiltu Abah guru... "Allahumma barikli fil maut wa fima ba'dal maut" Ya Allah memberkati saya dalam kematian dan ...

-
Qabiltu Abah guru... "Allahumma barikli fil maut wa fima ba'dal maut" Ya Allah memberkati saya dalam kematian dan ...
-
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ “Yang menyebabkan seseorang tamak kepada kehidupan ...
-
Hidup itu jangan kebanyakan gaya, sampe matipun kalau kita hidup untuk memenuhi gaya hidup kita gak akan pernah bisa. Banyak orang yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar