Jumat, 12 Juli 2019

"Allahumma barikli fil maut wa fima ba'dal maut"



Qabiltu Abah guru...

"Allahumma barikli fil maut wa fima ba'dal maut"
Ya Allah memberkati saya dalam kematian dan setelah kematian " 

Siapa yang mengamalkan membaca doa ini. Maka jika dia mati, mati dalam kesyahidan dan kematiannya adalah husnul khatimah. Aamiin.
••••

Di riwayat lain, Sayyidah 'Aaishah RA pernah bertanya kepada Nabi SAW "Apakah benar bahwa orang mati syahid hanyalah orang yang terbunuh di jalan Allah? 

Rasulullah SAW "O 'Aaishah! Jika itu yang terjadi maka umatku akan sangat sedikit, yang mati dalam keadaan Syahid. 

Siapa pun yang mengamalkan atau mengatakan "Allahumma barikli fil maut wa fima ba'dal maut"  dan mati di tempat tidur, Allah akan memberinya hadiah Syahid.

Diceritakan oleh Imam Al Tabarani rahimahullah.

Minggu, 07 Juli 2019

bershalawat keatas Nabi

Berkata sebagian orang sholeh:

"Aku memiliki tetangga yang dia banyak melampaui batas atas dirinya (dzolim pada diri sendiri), dan aku sudah menyuruhnya untuk bertaubat tapi dia tidak mengerjakannya, maka tatkala ia meninggal aku bermimpi melihat dirinya di dalam surga, lalu kau bertanya padanya, "Wahai fulan, dengan apa engkau bisa mencapai kedudukan seperti ini?"

Ia menjawab, "Aku hadir dalam suatu majelis ceramah lalu aku mendengar penceramah mengatakan, 'Barangsiapa yang mengeraskan suaranya untuk bersholawat atas Nabi ﷺ, maka wajib baginya surga." 
Maka kemudian aku mengeraskan suaraku, bershalawat keatas Nabi ketika itu yang diikuti oleh seluruh suara jamaah maka Allah mengampuni kami seluruhnya."

(Dari kitab Nuzhatul Majalis Juz 2 hal. 112)

اللهم صلى على سيدنا محمد و على ال سيدنا محمد


Get To Know Your Heart



Ketahuilah! Sifat-sifat tercela di dalam hati banyak jumlahnya, dan cara membersihkannya sangatlah sulit.
Ada tiga sifat yang merupakan pokok dari sifat-sifat buruk lainnya, yaitu hasud, riya' dan ujub.

Maka berijtihadlah dalam membersihkan hati kita dari penyakit-penyakit hati tersebut. Janganlah menyangka bahwa diri kita selamat dari dosa dengan niat baik dalam belajar ilmu, sementara di dalam hati kita terdapat ketiga sifat tersebut.

Rasulullah SAW bersabda:
 ثلاثة مهلكات: شح مطاع، وهوى متبع، وإعجاب المرء بنفسه

"Tiga perkara yang menimbulkan kebinasaan: kekikiran yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, dan kebanggaan manusia terhadap dirinya."

Dan jika hati kita sudah ternodai dengan satu titik hitam, maka akan sangat susah untuk membuatnya putih bersih kembali. Untuk membuat hati putih bersih kembali, yuk kita kenali dulu penyakit-penyakit hati yang mungkin saja sudah menodai hati kita!

 1. Hasud 
Hasud adalah cabang dari kekikiran, dendam dan amarah. Orang yang hasud adalah orang yang merasa berat ketika Allah memberi kenikmatan kepada orang lain berupa ilmu atau harta atau jabatan. Bahkan orang yang hasud itu menginginkan lenyapnya kenikmatan yang dimiliki orang lain, meskipun dengan keinginan itu dia tidak mendapatkan sedikitpun dari kenikmatan itu. Dan ini adalah puncak kekejian.

Rasulullah SAW bersabda:
 الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب

"Hasud itu memakan kebaikan seperti halnya api memakan kayu." (HR.Ibnu Majah)

Orang yang hasud sangat tersiksa di dunia, kenapa? Karena ia merasa kesusahan dan kebingungan pada akal dan beban pikirannya sampai akhir hayatnya. Sedangkan adzab di akhirat lebih besar dan lebih pedih.

2. Riya'
Riya' adalah syirik yang tersembunyi. Riya' adalah mencari simpati di dalam hati manusia dengan menonjolkan sifat-sifat baik untuk memperoleh kedudukan dan supaya disegani oleh mereka.
Sedangkan cinta kedudukan termasuk hawa nafsu yang dituruti. Dan karena sifat inilah manusia binasa..

 3. Ujub 
Ujub adalah membanggakan amal sholeh. Ujub adalah cabang dari sifat sombong.
Orang yang sombong tidak mau menerima nasehat dan jika perkataannya disanggah, ia marah. Ia memandang kepada orang awam seperti memandang seekor keledai karena menganggapnya bodoh dan hina. Setiap orang yang menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, maka ia termasuk orang yang sombong.

Itu dia 3 penyakit hati yang sangat berbahaya bagi kita. Bukan liver, bukan hepatitis yang akan menjerumuskan kita dan menghanguskan amal-amal kita.
Tapi penyakit-penyakit inilah yang jika dibiarkan sampai kronis, akan menjerumuskan kita ke dalam murka Allah. Na'udzu billahi min dzalik. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat-sifat tersebut. Aamiin.

📚 Sumber: Kitab Bidayatul Hidayah

Sabtu, 06 Juli 2019

Resiko Berinteraksi Dengan Pemerintah Dhalim



Membantu orang yang membutuhkan bantuan adalah perbuatan yang mulia, akan tetapi yang patut diwaspadai adalah ketika bantuan itu bersumber dari harta pemerintah. Nah, apabila anda dijadikan wakil untuk memberikan bantuan oleh pemerintah, maka agar anda selamat di akhirat, maka sebaiknya anda TOLAK. Mengapa bisa begitu? .

Dikisahkan di dalam kitab tanbiihul-mughtarriin halaman 40 bahwa pada suatu hari Ibrohim bin Adham didatangi oleh beberapa utusan raja dengan membawa harta yang banyak dari raja.  Mereka memohon supaya Ibrohim sudi membagi harta tersebut kepada orang-orang yang beliau kenal. Ibrohim menolak harta tersebut sambil berkata, “Ketika Allah SWT menghisab (memperhitungkan) orang dhalim kelak di hari kiamat atas harta yang ia peroleh, maka orang dhalim tersebut akan berkata kepada Allah swt: ‘Hartaku telah aku berikan kepada Ibrohim, maka orang dhalim tersebut akan menuntut aku kelak di hari kiamat.’ Oleh karena itu orang yang mengumpulkan harta lebih utama dan lebih berhak untuk membagikannya sendiri.”
.
Demikianlah resiko yang bakal ditanggung oleh orang yang ikut andil dalam perputaran harta yang didapat secara dhalim. Ia bakal ikut dikenai pertanggung-jawaban atas harta yang didapat secara dhalim itu. Wallahu Alam..

Manfaat Sholawat

Sholawat yang dilakukan 1 kali saja sudah akan mendatangkan pengangkatan 10 derajat orang tersebut dan juga dihapuskan 10 kali kesalahan. Bisa dibayangkan jika sholawat dilakukan secara terus menerus, maka akan banyak kesalahan yang dihapus dan juga pengangkatan derajat berkali kali lipat.



Abas bin Malik berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali dan dihapus darinya sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh derajat.“ [HR. An-Nasa’I no. 1296].

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞


JANGAN BERBURUK SANGKA KEPADA ALLAH, KARENA ALLAH BERSAMA PRASANGKA HAMBANYA

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞



Berbaik Sangkalah Kepada Allah, supaya semua hasilnya jadi baik. "Allah mempersiapkan bagi hamba-hamba-Nya kedudukan (yang tinggi) di surga, yang mereka tidak akan mampu mencapai kedudukan tersebut hanya dengan amalan sholeh mereka. Mereka tidak akan mencapainya kecuali dengan ujian dan musibah, maka Allah pun menyiapkan sebab-sebab yang menggiring mereka kepada ujian dan musibah".
.
Kita tidak berharap untuk diuji apalagi tertimpa musibah, akan tetapi jika hal itu datang maka kita akan bersabar,
siapa tahu dengan ujian dan musibah ini kita bisa meraih kedudukan yang lebih tinggi di surga yang tidak mungkin kita raih dengan amalan sholeh kita.

Oleh Karenanya "BERSABARLAH dan BERHUSNUDZONLAH" kepada Allah dalam setiap ujian dan musibah yang menimpa kita.

ya arhamarrohimin farij alal muslimin




Rabu, 03 Juli 2019

⁠IBU MENGAPA KITA SEPERTI INI...??? 😥😢

Seorang anak bertanya kepada ibunya :

Ibu, mengapa kita kok tidak kaya?

Dengan tenang sang ibu berkata :

Nak, hidup ini seperti jalan-jalan di sebuah toko . Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan.

Siapa yang membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti.
Siapa yang membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti.

Sementara kita mungkin tak membawa apa2. Karena tidak punya uang untuk membelinya.
Dipintu kasirpun kita juga tidak akan diperiksa, dan dibiarkan jalan begitu saja.

Begitu pula kelak di Hari PERHITUNGAN, Nak...!!

Saat orang-orang kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.

Saat orang-orang kaya ditanya tentang
Darimana hartanya mereka peroleh...?
Dan kemana hartanya mereka gunakan...?

Kita mungkin dibiarkan terus berjalan.
Lebih enak bukan...!
Apakah engkau masih juga belum bisa memahami...?

Anakku...!!!

Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang yang belum berlimang harta.
BERSABARLAH SEJENAK,

BERPIKIRLAH POSITIF,
Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa kepada ALLAH ﷻ.

Mungkin juga, dengan KEADAAN KITA saat ini akan lebih mudah meraih Ridho-NYA.

TETAPLAH PERCAYA DIRI, anakku...!!!
Karena kekayaan dunia bukanlah ukuran Mulia di mata ALLAH ﷻ .
Maka Tetaplah Husnudzhon pada ALLAH ﷻ .

Singkirkan rasa iri, Dengki & buanglah tanda tanya,
Tentang Kehendak-NYA dalam membagi Nikmat.

Mungkin jatah yang buat kita masih di siapkan di SURGA.
Dan di dunia ini Menunggu kita agar lebih Siap Menerimanya.

Ingatlah apa yang disampaikan Rasulullah ﷺ .
"Sesungguhnya KEKAYAAN itu bukan terletak pada banyaknya harta benda, Tapi KEKAYAAN sesungguhnya adalah KAYA Hati dan ketenangan jiwa".

Mudah mudahan bermanfaat bagi kita semua dan menjadi penyemangat untuk lebih dekat kepada sang pemberi Rahmat ALLAH ﷻ

Aamiin Ya Robbal Alaamin.




"Allahumma barikli fil maut wa fima ba'dal maut"

Qabiltu Abah guru... "Allahumma barikli fil maut wa fima ba'dal maut" Ya Allah memberkati saya dalam kematian dan ...